Pages

Selasa, 24 Februari 2015

Si Macan Yang Pemalu

Saat itu, hari masih baru..
Sang surya mengintip malu-malu..
Embun menitik pelan-pelan..
Jauh di dalam belantara tampak macan dan singa yang tengah kelelahan..

'Jadi, 'bro..Kita sepakat, nih ga kan berebut lagi soal siapa yang bakal jadi raja?' tanya macan waktu itu sesaat setelah mereka berduel memperebutkan kekuasaan.

'Deal, dunk, Bro..Cuma, mungkin..ada beberapa wilayah yang menganggap hanya salah satu dari kita sebagai Raja Hutan..Tapi, pastinya..Kita berdua adalah Raja Hutan,'  jawab singa sambil membetulkan letak duduknya.

Meski macan dan singa tinggal bersama, tapi setiap pagi, mereka berduel memperebutkan siapa yang pantas untuk menyandang gelar Raja Hutan. Dan, sama seperti hari-hari lainnya, tidak ada yang kalah dan menang dalam duel pagi itu. Di pagi itu, disepakati bahwa mereka tak akan lagi berduel untuk memperebutkan gelar Raja Hutan.

Rabu, 18 Februari 2015

AKU TERCIPTA DARI TULANG RUSUKMU

'Untuk siapa aku dilahirkan ke dunia fana, Sayang?..Mestinya, engkau percaya bahwa aku terlahir dari tulang rusukmu yang hilang satu?'


Lamat-lamat terngiang di indra pendengaran petikan lagu yang pernah nge-top di tahun 80-an itu.
Saat itu, saya sedang membersihkan tulang-tulang iga hasil 'korban mutilasi’ yang saya beli di pasar. :-D

Sambil meracik bumbu, melintas sebuah pemikiran iseng di kepala saya..:-D

Sejatinya, jumlah tulang rusuk manusia ada 24 buah (12 pasang); yang terdiri dari 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang. Bila wanita tercipta dari tulang rusuk pria, yang katanya hilang satu, seharusnya  terjadi perbedaan antara jumlah tulang rusuk yang dimiliki pria dengan jumlah tulang rusuk yang dimiliki wanita. Iya, kan?..:-D

Jumat, 13 Februari 2015

KETIKA SAKIT

Siang itu, empat hari lalu. Hujan deras sejak subuh. Hawa dingin yang masuk di celah-celah mantel yang kami kenakan tak membuat langkah kami terhenti, juga gegas para pengantar pasien dan  petugas di poliklinik itu.

Yup, hari itu, saya mengantar adik saya ke salah satu poliklinik, di kota Bogor. Hampir seminggu adik saya absen dari tempatnya bekerja, kondisi perutnya tak kunjung membaik. Berulang kali konsultasi ke dokter umum, rasa tak nyaman di perutnya tak kunjung berkurang. Hari itu, adik saya meminta saya untuk mengantarnya menemui salah satu Dokter Penyakit Dalam di poliklinik itu.

Setelah registrasi, kami duduk di ruang tunggu. Hujan masih mengguyur. Hawa dingin semakin menggigit karena ditambah dingin dari  pendingin ruangan. Dari balik jendela kaca besar, saya melihat titik-titik air hujan yang turun seperti kaki-kaki air yang menjejak bumi. Bunyinya berirama. Irama hujan membawa ingatan saya ke rekaman peristiwa tiga tahun lalu, ketika saya sakit.

Selasa, 10 Februari 2015

KUTUKAN BOLU KUKUS

'kutukan bolu kukus'
siapa yang mengutuk? siapa yang dikutuk, bolu kukusnya atau pembuatnya?..mengapa dikutuk?..jawabannya?..mungkin, hanya rumput bergoyang yang tahu..
:-D

bolu kukus adalah bolu yang proses pematangannya dengan cara dikukus (ya iya, lha). tapi, bila kita mendengar kata 'bolu kukus' biasanya kita langsung membayangkan bolu yang tampilannya sepintas mirip cupcake dengan bagian atasnya merekah seperti bunga yang mekar. rasa bolu kukus ini sederhana, menurut saya. meski, kue ini didominasi oleh rasa manis dan tekstur yang lembut seperti kapas. keberadaan bolu kukus ini masih terbilang cukup populer mengingat banyaknya serbuan kuekue modern yang cantik dengan tampilan yang dibalut rasa dan warna yang menarik. tapi, tokh..bolu kukus tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya.